Dibutuhkan Indra ke-7 dan ke-9 untuk Menjadi Pemimpin
Untuk menjadi pemimpin, panca indra dan indra ke-6 saja tidak cukup. Dibutuhkan indra ke-7 dan ke-9.
Indra ke-7 adalah kemampuan membaca gerakan masa depan, lima sampai
sepuluh tahun yang akan datang. Dengan mengetahui gelagat masa depan,
seorang pemimpin akan lebih sigap mengambil sejumlah langkah berani,
tegas, teguh.
Indra ke-7 ini bisa meraba adanya peluang yang patut dikembangkan. Dan
bisa meraba adanya bahaya yang tidak kasat mata yang perlu dihindari.
Indra ke-9 adalah kemampuan mengingat segala sesuatu di masa lampau.
Misalnya mengingat bagaimana rasanya hidup di zaman susah. Sehingga di
masa kini, pemimpin itu pikiran dan perilakunya berorientasi kepada
bagaimana mengeluarkan banyak orang yang dipimpinnya keluar dari kondisi
susah menuju kondisi mudah.
Ia mendayagunakan dirinya mencetak pemimpin-pemimpin baru yang lebih
andal, profesional, memiliki etos kerja tinggi, kredibel, melebihi
dirinya.
Indra ke-9 ini menjaga seorang pemimpin dari peristiwa konyol. Apa itu
peristiwa konyol? Misalnya tiba-tiba lupa ingatan alias amnesia saat
penegak hukum mengendus perilaku korupnya. Tiba-tiba jatuh sakit dan
berobat ke luar negeri saat diduga melakukan kejahatan kemanusiaan yang
biasa disebut korupsi.
Peristiwa konyol lainnya, misalnya merasa biasa saja saat seseorang menghadiahkan mobil mewah pada anaknya.
Perasaan biasa saja terhadap hal semacam itu bisa membuat pemimpin
mandul. Tidak berdaya saat harusnya bertindak tegas menegakkan aturan,
ketika seseorang yang menghadiahkan mobil itu ternyata bermasalah. Ia
merasa memiliki utang budi dan saatnya harus membalas budi.
Indra ke-9 akan menghindarkan pemimpin dari hal-hal konyol semacam itu.
0 komentar:
Posting Komentar